Sabtu, 21 Juli 2012
Mataharinya sudah terbenam yang diikuti oleh rembulan setengah indah yang
sudah meninggi harusnya, sudah jam sepuluh lewat, namun mendung menyelimuti
dunianya, membuat langkah ini seakan terjepit dan sesak.
ya sudah aku terdampar lagi, di kursi tentunya bukan di lantai, panorama
waktu seakan terlewati, semoga tidak berubah menjadi benci
tapi aku bosan!, itu urusan kamu, jangan marah pada mendung, marahlah padamu
yang tidak mempunyai penadah hujan
kalau begitu kuputar saja lagu di winamp, lagu apa ini? bikin tambah mendung
saja!!
ahh hari ini berat sekali, kamu mengeluh lagi? maapkan, aku hanya manusia
biasa, ternyata hatiku tidak sekuat baja yang kuat menopang besi beribu-ribu ton!. marah
sepertinya..
sudahlah sampai disini saja kurasa, eh jangan!!, tak apalah masih bisa
berteman dan bersahabat, setuju kalau begitu..
seduh coklat panas kalau begitu, baiklah gulanya sedikit sajah, ini coklat
sachet tidak perlu di tambah gula!! oh begitu…
ada yang kurang sepertinya, apa itu? Ice crem dung-dung yang sudah lama
dibeli tidak dimakan-makan. Ambillah es krim itu mana tau bisa membuat teduh
hatimu..hemm wanginya..harumm…rasa nangka. iyah itu, ahh ini harum sekali!
kringg…kringg… hey ada telepon, dari mana ini---hemm, terimalah, ahh biarkan
saja lebih baik aku reject, loh kenapa? kita sedang menikmati coklat
panas dan es krim ini sebentar….
apalagi? itu saja.
termenung…..adele…menemani malamku kali ini, berharap tetes hujan ini kering
dengan sendirinya..”
Aviraa Amanadia
5 comments:
writer is good...
keren vir, punya nilai jual nih tulisan loe kyknya. sederhana tapi kereennn dan Komunikatif. bikin cerpen aja vir.. kita bs team work. Gimana??
so sad story again????
ceritanya galauuuuu ngomong sendiri
wew si arab galauu hehe knp atuhh vir??
Posting Komentar
Jadilah Yang Pertama Untuk Komentar
Karena Pertama Selalu Yang Terbaik
Jadilah Yang Pertama dan Yang Terbaik
Karena Anda Adalah Komentar Pertama dan Komentar Terbaik