Kamis, 18 Desember 2014

Posted by Crew Our World



Suasana pagi itu begitu dingin. Saya tak melakukan apapun. Hanya mencoba untuk mendengarkan beberapa lagu, ditemani teh, dan menulis di Blog ini. Edisi tulisan kali ini adalah, mengenang kembali akan sebuah “tragedi” yang tak akan pernah saya lupakan seumur hidup. Ya, cerita sidang S2 yang penuh momen dan cerita.

Ingin saya ceritakan tentang semua hal yang telah terjadi pada saat hari eksekusi sidang kemarin. Sidang yang penuh kejutan. Sidang yang membuat saya gentar karena beberapa pertanyaan tak puas saya jawab. Penguji dengan pintarnya membuat “sang pesakitan Sidang” ini menjadi speechless dibuat dengan rentetan argumen argumen cerdas. Para profesor dan Doktor telah berhasil membuat saya Mati Kutu..! {terlalu lebay kai yah hehe....)

Telah ditetapkan..! Saya masuk ruangan sidang dengan urutan / nomor absen ke-2 dari  4 orang yang menjalani sidang hari itu. Tak lama lagi, kurang lebih 2 jam dari acara pembukaan sidang, Saya akan berhadapan dengan sang dosen penguji. Acara “belajar mendadak” pun harus saya jalani, karena harus pinter2 nyuri waktu disela kesibukan pekerjaan kantor yang sangat banyak menyita pikiran. Penganut SKS sejati.! (Sistem Kebut Semalam) walaupun sebenarnya Thesis yang saya buat itu hampir tiap hari saya baca hehe.

Bertempat di dalam sebuah ruangan (pastinya ruangan kantor saya hehe) di hiasi dengan background ikon Jakarta, Monas nas nas nas... Thesis yang ber Bab Bab tebal harus saya kuasai dengan sempurna. Memahami lebih dalam. Namun syukur alhamdulilah, walaupun suasana kantor selama ini mendukung tapi gak jarang juga membuat saya patah semangat sama keadaan yang terkadang menuntut lebih tinggi dari ekspektasi yang saya pikirkan. Tapi itulah perjuangan, perjuangan yang harus diakhiri dengan kepuasaan dan rasa lega yang tak terbendung selama ini. 

Tidak jarang, pengaruh orang-orang dikantor saya kadang menyurutkan niat saya untuk mempelajari Thesis dengan baik. Saya tidak bisa konsentrasi. Disela-sela  perintah sana sini dari pimpinan, saya harus siap membagi waktu dan pikiran untuk menyelesaikan tugas akhir ini. Tragis...sadiss...hehe (lebay..) tapi itulah yg saya rasakan J Apalagi ketika dirumah, tantangan juga banyak banget, mulai dari acara2 TV dan kondisi tubuh yang terkadang meminta istirahat setelah pulang dari kesibukan kantor, Alhasil...waktu terus terbuang untuk mempelajari Thesis.

Finnally , esok pun tiba. Saya mencoba untuk menenangkan diri. Membuat segelas susu hangat, selepas mandi saya mulai untuk membuka thesis kembali. Membaca dan membuka bagian bagian mana saja yang belum sempat terbaca. Dari Bab 1 sampai Bab terakhir saya lihat kembali. Metode skimming dan review sekilas menjadi alternatiff saya untuk merefresh bagian2 yang sudah saya pahami. Dan berangkat ke kampus. Karena beberapa jam lagi, tepatnya jam 8 Pagi akan diadakan pembukaan Sidang Thesis.
Akhirnya, giliran saya pun datang. Awalnya saya terlihat mantap dan yakin. Hasil dari belajar SKS tadi malamnya menjadi bekal singkat saya. Namun tetap saja saya gugup.
Saya tak membaca doa terlebih dahulu. Lupa. Rasa panik yang tak terbendung ini telah meluluhlantahkan raga ini. Alhasil saya tidak mampu untuk berfikir jernih. Otak tak mampu memberikan respon yang baik. Untuk penguji pertama Alhamdulilah saya bisa menjawab. Penguji kedua, mulailah terjadi sebuah momen yang diluar dugaan..!

“Kriiiiing….. ” bunyi suara telepon mengganggu saya, saya panik. Saya lupa untuk men slilent kan hape. Sial..! acara sidang S2 harus terganggu dengan acara miscall hape entah dari siapa. (mungkin dari rekan kerja yang tidak tau saya sedang berperang). Saya Tak mampu untuk menutupinya. Karena terus saja berbunyi, akhirnya saya mencoba untuk menreject hape. Setelah saya melihat siapa yang telepon, ternyata dia adalah si mas mas uh. Saya matikan.

Sidang tanya jawab terus berlangsung, mulai dari sistim menyerang sampai ke posisi bertahan sudah saya lakukan (hehe kaya main bola aja). Yah, tapi itulah situasi yang saya rasakan agak sedikit berbeda dengan pengalaman saya sidang Skripsi waktu di S1 dulu. Disini kita bener2 dituntut memiliki ide original dan pengaktualisasian ke lapangan pekerjaan harus benar-benar bisa dilakukan, karena kalau tidak, semuanya akan sia-sia apa yang telah kita buat. Tapi pernyataan saya sangat dipuji oleh dosen penguji bahwa,,semua yang saya tulis ini nantinya akan saya presentasikan di kantor dan diaplikasikan ke lingkungan kantor tempat saya bekerja saat ini. Dan mudah2an bisa diterapkan di lingkungan kantor2 yang lain yang metode konsep Link Approve nya sama dengan Thesis saya.

 Jam 12 pun tiba, akhirnya di umumkan hasil sidang. Saya berdiri bagian belakang. Saya mulai mendengarkan pembacaan nilai akhir. Dan alhamdulilah. Saya akhirnya lulus dengan nilai A. Yudisiun A. dengan nilai 90, 02 . Nilai yang sangat bagus. Dan bisa jadi bekal melanjutkan ke jenjang Doktoral.
Saya keluar dengan perasaan yang luar biasa bersyukur...ya Alah...” Semuanya saya lewatin dengan penuh darah dan keringat selama ini. Beban moral dan moril yang selama ini ada dipundak saya mulai terasa ringan dan menyenangkan, bahwa pada akhirnya semuanya saya akhiri dengan penuh senyum bahagia.
Thanks for my mom and dad..You are my everything in the world now and until the end yang tak pernah berhenti memberi semangat dan doa. Buat Mas Agung yang bawel....tiap hari ngeledek mulu kenapa S2 nya gak kelar2... “nih udah dibuktikan akhirnya selesai juga kan hehe...” Mba Wita yang selalu mensupport dan tempat menampung cerita2 ku, apalagi kalau lg sedih hehe”

Buat semuanya temen2 dikantor,,maaf sudah lumayan sering saya meninggalkan kantor di saat2 suasana genting hehe (kabur ke kampus) tapi saya ucapkan banyak terima kasih atas profesionalisme kalian selama ini, dan juga kepada Uli, Thio, Mba Yuni, Pak Yudi, Mas Andre, Pak Ogah, Pak Didi, and masih banyak lagi hehe. “WE ARE THE BEST TEAM” mari kita majukan Pertamina untuk selalu menjadikan semangat Bu Karen jadi motivasi.
Dear Bu Karen, I will be miss u so much...thanks for your attention and hope u get happiness in everywhere. Terima kasih atas semangatnya... 

Doktoral...???!!!!! hmhmmm.......................


Aviraa Amanadia SE, M.Ak

0 comments:

Posting Komentar

Jadilah Yang Pertama Untuk Komentar
Karena Pertama Selalu Yang Terbaik
Jadilah Yang Pertama dan Yang Terbaik
Karena Anda Adalah Komentar Pertama dan Komentar Terbaik

 
Template Design By:
SkinCorner