Rabu, 11 November 2009
Ehm.....hari ini "kurang kerjaan" lagi Blogger........
Waktunya untuk posting yg aneh-aneh......
Bukan bermaksud untuk ajarin mereka yg mau Bunuh Diri, tapi untuk kasih info bahwa Bunuh Diri itu dosa.
Nah kalo kalian punya cara lain selain dari "7 Cara Bunuh Diri Paling Populer Di Indonesia", rekomendasikan ke aku lewat komentar kalian, biar aku tambahin jadi 8,9, atau bahkan 10.
(otomatis sebelum kalian melakukan bunuh diri dengan cara kalian..hehehe).
HARAKIRI : Cara bunuh diri Khas Jepang ini, mungkin adalah cara bunuh diri paling populer di dunia. Tapi hal ini tentu tidak berlaku di Indonesia bukan ? Orang Indonesia kan ga ada yg bawa-bawa samurai.
Paling-paling golok, keris, atau bambu runcing. Nah, yg jadi pertanyaan adalah, kalau Harakiri itu cara bunuh diri Khas Jepang, terus kalau HARAKANAN apa ya..? Coba dech cek disini
Oke, kembali ke topik mengenai cara bunuh diri paling populer. Agak aneh sebenarnya kenapa aku menulis mengenai cara bunuh diri. Bukan berarti karena aku mau bunuh diri. Tapi mengingat banyak orang Indonesia yg bunuh diri, siapa tahu ada orang yg cari cara bunuh diri di google dan nyasar ke Our World. Khan bisa jadi bakalan terkenal Blog ini... hehehe.
Langsung saja, ya....ini dia 7 cara bunuh diri paling populer di Indonesia.
1. Bunuh diri dengan minum racun serangga (dalam hal ini yg paling populer tentu merek Baygon cair).
Entah apa yg membuat baygon ini dipilih oleh para bunuh diri lovers (hehehe). Padahal di sana jelas-jelas tertulis obat serangga, tapi masih diminum juga. Tapi kita ga boleh berburuk sangka dulu. Siapa tahu mereka adalah orang-orang yg kekurangan air bersih atau karena mereka ga mampu menebus obat di Rumah Sakit yang mahal untuk penyakitnya yg ga kunjung sembuh.
Atau bisa jadi mereka ga bisa membedakan tulisan antara Baygon dengan Mizone yg warnanya hampir mirip. Sebab denger-denger, angka buta huruf di Indonesia masih cukup tinggi.
Hanya mereka dan Tuhan yg tahu.
2. Lompat dari ketinggian (bisa dari lantai 13, puncak gedung, tower, atau tebing-tebing tinggi).
Lagi-lagi aku kurang tahu, apa yg jadi alasan mereka memilih tempat yg tinggi. Apakah mereka sudah bosan hidup di bawah garis kemiskinan? Sehingga sesekali ingin merasakan tempat yg tinggi, walau dengan taruhan nyawa sekali pun. Kemungkinan lain, mereka tidak bisa menggapai cita-citanya yg tinggi. Cita-cita yg tinggi harus di barengi dengan pendidikan yg tinggi. Dan pendidikan yg tinggi harus dibarengi dengan duit yg tinggi pula. Maka dari itu jangan pernah bercita-cita yg tinggi-tinggi, karena kalau ketinggian susah untuk mengapainya (hehehe).
Mau tahu kemungkinan yg lebih bodoh?
Mereka terobsesi menjadi pahlawan super yg bisa terbang, seperti superman atau spiderman.
3. Gantung diri (di pohon mangga atau tiang rumah yg terbuat dari kayu)
Ada dua kemungkinan di sini (menurut aku sih). Pertama, Hidupnya memang sudah terlalu sering digantung. Digantung oleh janji-janji sang penguasa. Digantung oleh ketidakpastian dan harapan-harapan kosong yg tidak pernah menjadi nyata. Harapan untuk keluar dari garis kemiskinan. Harapan untuk mendapat kehidupan yg layak. Harapan untuk mendapat pekerjaan yg lebih baik. Dan sejuta harapan-harapan lain yg hanya akan tertinggal menjadi harapan-harapan kosong untuk orang yg ditinggalkannya.
Kemungkinan kedua, Mereka sudah tidak punya tempat untuk menggantungkan diri. Satu-satunya tempat menggantungkan diri, yaitu perusahaan tempat dia bekerja, telah mem-PHK-nya. Mereka bingung, akhirnya memutuskan untuk menggantungkan hidup di pohon mangga saja. Tragis.., ironis..dan sangat miris !!!
Karena justru di situlah mereka kehilangan hidupnya.
"maka dari itu, menggantungkan hidup itu sama Tuhan saja. Dijamin, ngga bakalan di PHK".
4. Memotong urat nadi dengan silet.
Mungkin mereka ingin membuktikan bahwa silet itu benar-benar tajam atau ga. Bisa juga karena penasaran apakah darah mereka berwarna biru atau merah? Orang bilang darah biru lebih dihormati daripada golongan orang-orang berdarah merah. Bener ga sih..?
5. Bunuh diri ala koboy.
Entah terinspirasi dari film koboy yg mana, yg jelas mereka, koboy-koboy Indonesia juga bisa menembak kepalanya sendiri. Biasanya, koboy-koboy Indonesia ini melakukan bunuh diri setelah main-mainin pistolnya buat nakutin orang. (udah banyak contohnya).
6. Bakar diri bersama-sama keluarga tercinta.
Mungkin karena udah ga punya uang untuk membeli ikan bakar. Akhirnya mereka memutuskan untuk bakar diri bersama. Hal ini bertujuan untuk menjaga rasa kebersamaan antar anggota keluarga.
Pasca kepergian ayah mereka (biasanya seperti itu).
Ah...benar-benar bodoh, ga tahukah mereka kalau minyak tanah sekarang harganya mahal....?
7. Tidur diatas rel kereta api.
Jauh sebelum Limbad (orang terdiam di THE MASTER) memperagakan magic dilindas dengan buldozer, cara bunuh diri dengan digilas kereta api udah lebih dulu populer. Alasannya tentu karena lebih murah...
tinggal tidur terlentang..., jadi deh...
Nah sekarang tergantung dari kalian mau pilih yg nomer berapa...?
Saran dari Our World, gunakan kesempatan hidup kalian untuk sesuatu yg lebih berguna, kehidupan memang penuh dengan resiko, tapi bukan berarti kalian harus mengambil resiko untuk sesuatu yg buruk.
By : Eddo
0 comments:
Posting Komentar
Jadilah Yang Pertama Untuk Komentar
Karena Pertama Selalu Yang Terbaik
Jadilah Yang Pertama dan Yang Terbaik
Karena Anda Adalah Komentar Pertama dan Komentar Terbaik