Kamis, 07 Juli 2011
Di tengah barisan titik hujan
yang memenuhi pandangan,
Di sela hembusan angin malang yang menusuk jiwa,
Di bawah rembulan yang tengah tersenyum hampa,
Ku peluk erat lutut ku di tengah dunia fana.
Semua cela dan dosa berbaris
melewati otak ku.
Lampiran kenangan sendu
memenuhi batin ku.
Penyesalan merajai hati ku.
Hilanglah sudah tawa semu bersama
mereka
Pudarlah sudah kenangan cinta bersama mereka
Terhempaslah sudah impian yang kami rajut bersama
Terbanglah sudah harapan yang terbendung sekian lama
Ku tutup mata ku..
Tak ingin lagi ku liat masa lalu itu..
Ku tutup telinga ku,
Tak ingin lagi ku tangisi kisah sendu masa lalu itu..
Ku bungkam mulut ku,
Tak ingin lagi ku ucap masa lalu suram itu..
Ku ikat batin ku,
Tak ingin lagi ku teringat masa lalu itu..
Ku dekap tangan ku,
Tak ingin lagi ku sentuh untaian masa lalu itu..
Ku telah buta, tak ingin ku
terkurung dalam impian cinta tak berarti
Ku telah tuli, tak ingin ku terjerat rayuan janji manis semu
Ku telah bisu, tak ingin lagi ku lontarkan jiwa2 yang sendu ini
Ku telah kaku, tak ingin lagi ku tergerak menuju kebiadaban
Ku telah lumpuh, tak ingin lagi ku menuju jalan yg buat hdp ga jelas
Masa lalu suram itu rapuh
Masa lalu bermakna cinta semu itu telah melumpuhkan indera tubuh ku.
Masa lalu penuh kenistaan itu
membekukan pikiran ku.
Namun, masa lalu suram itu tak
kan membuat masa depanku terpaku
Senyum tak hanya berarti
lengkungan garis bibir
Tangis tak hanya berarti barisan airmata yang memberontak
Cium tak hanya berarti nafsu kala remaja
Sujud tak hanya berarti pelarian dari rasa duka
Kenangan tak hanya berarti alasan keterpurukan jiwa
Cobaan tak hanya berarti kejatuhan hati manusia
masa lalu suram tak kan menggores
luka masa depan..
dalam sujud, kan ku serahkan masa
semu itu pada Tuhan..
dalam doa, kan ku pasrahkan masa semu itu pada Tuhan..
dalam ikhlasan, kan ku temukan makna masa semu itu
Kuakhiri tuk menggapai masa depan
yang lebih berarti...
Aviraa Amanadia
26 comments:
puisi kamu bagus2 ya vir
penuh makna tulisannya heheeeee
gilaa nih puisi..kereenn juga :)mantapp
bagus sekali...tp maknanya sungguh menyedihkan..:(
seperti menyayat-nyayat tuh hhihihihii
sedihnyaa puisinya...
hei vir, arab cantikk apa kbr kamu??? aku bru plg dr spore nih, di sms2 koq ga ga respon?? gmna dgn si arab ??baik2 aja kan neng...
waaaaa dalemm nih kata2 puisinya
salutt deh aviraa bikin puisi, bakat nulis yaa??
pengalaman pribadi kayaknya tuuhh hhihihi piss...
ambil hikmah dr semua perjalanan masa lalu..terus bangkit dan menuju masa depan yg cerah.
so sad story...
puisinya mantapp kata2x menyentuh skli..
sedih banget ceritanya...
penuh makna yaa puisinya tp kereenn siiiih
metafornya bagus, kadang memainkan kata perlu namun jangan menghilangkan apa yang disampaikan. apalagi puisi yang panjang..seharusnya alur tetap terjaga sehingga pendengar dan penikmat bisa merasakan.
"Senyum tak hanya berarti lengkungan garis bibir"
"Tangis tak hanya berarti barisan airmata yang memberontak"...ini kekuatan sastra.
sippp keren.
kok isinya sedih gtuu..
knp D..
kata2x bgus..dlem bgt
puisinya pengalaman pribadi kayaknya hehehe sedih amat...
lg cediihhh yaaaa...
walo sedih tp harus sllu senyum yach..^-^
bahasanya dahsyat...
ahlan neng ?? waaah jln2 kmren2 ga ajak2 yuuuu... mentang2 sm aa nya hehe. kpan2 aku main kerumah d ya..slm sm umi+abah yaa...
jgn cediihh yaaaa semangat okeeyyy hehe
Posting Komentar
Jadilah Yang Pertama Untuk Komentar
Karena Pertama Selalu Yang Terbaik
Jadilah Yang Pertama dan Yang Terbaik
Karena Anda Adalah Komentar Pertama dan Komentar Terbaik