Senin, 24 Mei 2010
Kemarin malam sekitar pukul 22.00 WIB, bersama "rombongan business" (big boss), aku di ajak ke pantai Ancol, katanya mau "buang sial".
Ehmf...padahal aku merasa ga sial kok, masih ada yg buat aku beruntung, yaitu
OW mania masih setia menanti artikel dari kita, meskipun belakangan ini emang kita lagi jarang nge-posting. Kekurangan bahan kaleeee..he he he
Baru tahu nich, kalo Ancol buka sampai malam hari...sedikit sepi sich, meskipun ada beberapa orang juga yg lagi berendam. Beli celana seharga Rp.35.000,- untuk "buang sial" (kata big boss). Langsung aja dech, ganti celana dan buka baju, nyemplung ke pantai.
Wah....airnya hangat ternyata...katanya kalo "buang sial" harus mandi pake kembang 7 rupa.
Ehmf...whatever...aku mau di ajak ke Ancol bukan untuk "buang sial", karena emang belum pernah ke sana..he he he (rejeki, maut, jodoh sudah diatur oleh Yang Kuasa).
Beberapa kali nyelam, berenang ke sana kemari, sedikit kemasukan air ke tenggorokan....
asin...he he he baru nyadar kalo lagi di laut. Semua terbayar, meskipun mata perih, asin, sedikit kedinginan, apalah arti sebuah "siksaan" macam itu, di bandingkan dengan pengalaman pertama yg aku dapat.
Setelah "buang sial" (lagi-lagi istilah big boss), bersihin badan pake air tawar (istilahnya "bilas"). Kemudian duduk-duduk bentar, di tikar yang nyewa seharga Rp.15.000,-
Sedikit foto-foto untuk kenang-kenangan, meskipun fotonya cuman 1 kali jepret doank, takut di bilang narsiz (padahal rajanya narsiz). Balik ke rumah sekitar pukul 24.00 WIB.
Sedikit cerita dari aku, anak perantauan yg mencari sesuap nasi di Ibukota.
Salam Our World - The Best Blog To Share Our Life
0 comments:
Posting Komentar
Jadilah Yang Pertama Untuk Komentar
Karena Pertama Selalu Yang Terbaik
Jadilah Yang Pertama dan Yang Terbaik
Karena Anda Adalah Komentar Pertama dan Komentar Terbaik