Kamis, 14 Februari 2013

Posted by Crew Our World


Sebuah cerita, , seorang prajurit muda yang mempunyai kekasih. Namun prajurit tersebut tidak bisa seperti pasangan yang lain nya,yang selalu membahagiakan pasangannya, karena waktunya yang terbatas. Kekasihnya ingin sekali seperti pasangan yang lain nya menikmati masa2 indah bersama,rekreasi dan berkunjung ketempat sanak family bersama. Setiap kekasihnya berbicara seperti itu, prajurit tersebut hanya bisa berkata,sabar yah,berdoa saja kepada Allah. Sang kekasih sudah berkali-kali mendengar kalimat tersebut dari sang prajurit, ia binggung apakah itu janji yang akan di tepati  atau hanya sebuah nasihat. Sang kekasih pun mengerti bahwa untuk menagih janji si prajurit itu sangat sulit karena terhalang oleh jadwal yg sering bertugas dan berbulan-bulan meninggalkan nya, seringkali sang prajurit berada di hutan, berhari-hari bahkan berbulan-bulan. Hanya nasihat dari kawan-kawan dan orang tua yg selalu mengalihkan kesedihan itu, hingga dijadikan penguat diri, ketika harus menjalani hubungan seperti ini. Dia hanya berdoa kepada allah agar sang prajurit bisa kembali kerumah dengan selamat dan sehat wal'afiat.

     Hanya handphone yg bisa dijadikan sebagai alat pengobat rindu. Hanya senyum dan derai tetesan air mata rindu ketika sang kekasih hanya bisa melihat melalui foto yang sering dikirimkan ,Tampak jelas di foto itu dengan gagahnya sang prajurit sedang menggendong ransel dan tas hijau berbentuk Sangsak tinju,serta senapan laras panjang di tangan nya.Telepon pun berbunyi ternyata dari sang prajurit di jawabnya dengan terbata-bata karena habis menagis prajurit pun bertanya,Ada apa,kenapa kamu menangis?''Sang kekasih pun menjawab,Aku rindu dengan kamu mas,Kapan mas kembali??'Terdengar tertawa kecil, Prajurit tersebut mengucap kata yg sama,sabar yah dan berdoalah. Ini sudah menjadi resiko kita, dimana aku harus siap sewaktu-waktu harus meninggalkan keluarga, orang2 terdekat untuk mengedepankan tugas negara dan menjaga keutuhan NKRI.Karena aku sudah di ambil sumpahnya. Sebelum telepon nya ditutup sang prajurit berpesan, Kamu perbanyak berdoa dan jaga diri. Jangan nakal yah,aku pasti kembali kok.
     Beberapa hari mereka harus lost contact, karena sang prajurit harus masuk hutan, dan naik turun gunung. Demi mengurangi kejenuhan, sedih dan cemas berkepanjangan sang kekasih pun kembali menyibukkan diri dengan semua aktifitasnya dan sesekali pergi bersama teman-teman nya. Dalam perjalanan pulang berlibur,nampak sang kekasih mencoba menghubungi sang prajurit, namun handphone nya tidak aktif .Lalu ia hanya menulis pesan singkat untuk sang prajurit,memberitahukan bahwa ia habis berlibur, selain rasa senang,ia juga iri ketika harus melihat teman-teman nya bisa bahagia dengan pasangan masing-masing, bercanda gurau bersama berlibur, Aku juga ingin seperti yang lain mas.dengan rasa emosi dan jenuhnya ia utarakan semua melalui pesan singkat itu. Dan di akhir pesan sang kekasih hanya bisa berdoa semoga sang prajurit kembali kerumah dengan selamat dan sehat wal'afiat. Walaupun terkadang sesekali ia menyalahkan negara sebagai penyebabnya keinginan demi keinginan akhirnya harus pupus seiring rutinitas sang prajurit yang harus jauh mengemban tugas negara, semua itu telah berubah menjadi sebentuk harapan agar sang prajurit pulang dengan selamat, membawa serta kembali nafas dalam tubuhnya.

     Suatu hari di sore yang terang, ia mendapat kabar bahwa sang kekasih akan kembali dalam beberapa hari,teriak ia mendengar berita tersebut,sontak membuat penghuni rumah kaget. Senyum bahagia saat mendapat kabar tersebut.

    Tibalah hari dimana sang prajurit akan tiba. Lambaian tangan sudah terlihat,hingga akhirnya kapal pun bersandar, satu persatu prajurit turun lengkap dengan ransel senjata laras panjang dan baret yang melengkapi terlihat gagahnya mereka. Dia mencoba mendekatkan diri kearah kapal,melihat setiap pasukan yang turun,Dimanakah sang prajurit yang ia cari, lama berselang tak muncul juga,dia memberanikan diri untuk mencoba bertanya kepada teman prajurit tersebut. Belum dijawab pertanyaan nya itu terdengar suara seseorang memanggil nya,ketika menoleh ternyata sang prajurit berlari-lari kecil mengahampirinya. Pelukan dan tangisan dari sang kekasih bahagia mengisi perjumpaan saat itu.

     Dalam pelukan sang prajurit berbisik, Apa yang kau tangisi??'Sudah jangan menangis lagi yah, kini aku kan sudah kembali dihadapan mu. Maafkan aku yang selama ini mungkin selalu membuat mu menangis dalam penantian yang belum bisa membahagiakan seperti pasangan yang lain. seperti harapan mu untuk selalu bersama menghabiskan waktu libur , Sang prajurit pun bertanya kapada sang kekasih :'Selama terpisahkan oleh jarak apakah kamu sudah berdoa kepada allah agar bisa mendapatkan kebahagian seperti pasangan lain?"Sang kekasih hanya menggelengkan kepala dan berkata :''aku hanya berdoa agar kamu kembali kerumah dengan selamat

    Tampak mata sang prajurit sore itu berkaca-kaca dan menatap sang kekasih begitu tajam nya.



Aviraa amanadia


6 comments:

arie mengatakan...

wow that's story...........

dannY mengatakan...

terharu he :)

sienture mengatakan...

akhirnya muncul jg tulisannya sicantik ini he :)

bim^bim mengatakan...

love story siapa nech

ronal mengatakan...

cemangaddhhhhh

puspa mia mengatakan...

Semoga aku bisa menghadapinya.. sekarang giliranku. Yang harus merasakannya.
Terimakasih telah berbagi cerita. Ini menjadi motivasi untuk saya pribadi..

Posting Komentar

Jadilah Yang Pertama Untuk Komentar
Karena Pertama Selalu Yang Terbaik
Jadilah Yang Pertama dan Yang Terbaik
Karena Anda Adalah Komentar Pertama dan Komentar Terbaik

 
Template Design By:
SkinCorner