Jumat, 02 Agustus 2013
Ketika semua angan, mimpi dan harapan bergantung diselembar wajah takdir
Dibalik tirai pembatas ketiadatahuan insan
Tiada yg perlu ditangisi, dan tiada juga yg perlu disesalkan
Semuanya tergurat bagai sebuah garis lurus yg tak mampu teredam
Tiada yg mesti ditangisi, saat prahara datang melanda dan merampas semua yg tergenggam
Meski serona bara menggelegak di hati, namun tiada yg pantas untuk di caci maki
Walau kobaran api kian menyulut jiwa disela sengatan masa
Namun takan tersudutkan bayang dalam dinding angkara
Karena semua ini hanya perhiasan kehidupan semata
Yang mesti mampu terlewati dalam keteguhan iman
Dan ketika sesuatu mesti pergi selamanya
Aku memohon pada NYA
Dibalik tirai pembatas ketiadatahuan insan
Tiada yg perlu ditangisi, dan tiada juga yg perlu disesalkan
Semuanya tergurat bagai sebuah garis lurus yg tak mampu teredam
Tiada yg mesti ditangisi, saat prahara datang melanda dan merampas semua yg tergenggam
Meski serona bara menggelegak di hati, namun tiada yg pantas untuk di caci maki
Walau kobaran api kian menyulut jiwa disela sengatan masa
Namun takan tersudutkan bayang dalam dinding angkara
Karena semua ini hanya perhiasan kehidupan semata
Yang mesti mampu terlewati dalam keteguhan iman
Dan ketika sesuatu mesti pergi selamanya
Aku memohon pada NYA
Dalam keberkahan yang abadi.....
Aviraa Amanadia
Aviraa Amanadia
5 comments:
heyy adeku viviiirrrrrrrrr... salam buat si barettt hahaha...
hati harus ikhlas dan selalu berdoa pd yg maha kuasa
akhirnya nongol lagi neng
hidup dan mati itu kuasa allah
bagussss
Posting Komentar
Jadilah Yang Pertama Untuk Komentar
Karena Pertama Selalu Yang Terbaik
Jadilah Yang Pertama dan Yang Terbaik
Karena Anda Adalah Komentar Pertama dan Komentar Terbaik